Kegiatan Upacara Pengerupukan Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945
24 Maret 2023 10:04:01 WITA
Selasa_21 Maret 2023
Sebelum melaksanakan Hari Raya Nyepi terlebih dulu upacara pengerupukan. Upacara ini bermakna membersihkan Jagad Bhuana Alit dan Bhuana Agung berdasarkan konsep Tri Hita Karana atau menyelaraskan hubungan tiga elemen penting, yakni manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan manusia. Berdasarkan perhitungan tahun Saka Kalender Bali, Hari Pengerupukan selalu dilaksanakan pada Tilem Kesanga (Bulan kesembilan). Bulan mati ini sebagai penanda hari terakhir sasih kesanga, karena keesokan harinya ketika Nyepi, sudah masuk sebagai hari pertama sasih kadasa (Bulan kesepuluh). Dalam melaksanakan ngerupuk, masyarakat akan menyebar nasi tawur, mengobori rumah dan seluruh pekarangan. Selanjutnya melempar atau menyemburi rumah dan pekarangan dengan nasi tawur serta memukul benda-benda (biasanya pentungan) yang membuat suara gaduh, ini bermaksud untuk mengusir Buta Kala di lingkungan rumah. Tawur memiliki arti membayar. Maknanya adalah mengembalikan sari-sari alam yang telah digunakan oleh manusia. Upacara ini dilakukan secara bertingkat dimulai dari ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, tingkat desa, dan area tempat tinggal.
Komentar atas Kegiatan Upacara Pengerupukan Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |